Romo Terkasih,

Gereja St Yakobus mempunyai banyak sekali patung malaikat: 8 patung besar, 6 patung malaikat kecil-kecil membawa air di pintu masuk, 5 relief malaikat di belakang altar. Bagaimana peran malaikat di dalam kehidupan umat Allah?

Dari Angela, Surabaya.

Angela yang dikasihi Tuhan.

(1) Malaikat adalah ciptaan Tuhan. Mereka itu roh murni. Mereka bukan sekedar kekuatan ilahi, tapi pribadi-pribadi.

(2) Tugas mereka macam-macam: mengusung Tahta Allah (Mazm 80:2; 99:1), menyembah & memuliakan Tuhan (Yes 6:3), menjaga pintu Firdaus (Kej 3:24), penghubung surga dan bumi (Kej 28:12, Yoh 1:51), diutus menyampaikan maksud Tuhan (Gabriel kpd Maria, di makam Yesus), dsb.

(3) Nama-nama malaikat: Malaikat Agung, yg boleh masuk mendekat Allah (Kitab Henokh) ada 7, termasuk Mikael (=Siapa seperti El? El = Elohim, Allah) panglima pasukan malaikat lawan setan (Wah 12:7), Rafael (=El menyembuhkan), pelindung perjalanan (Tb 5-6), penyembuh (6; 11:1-15), pengusir setan (6:15-17; 8:1-3). Gabriel (=pahlawan El), menjelaskan makna penampakan (Dan 8:16-26), pembawa kabar kpd Maria. Serafim, ranking tertinggi ke-lompok koor para malaikat (Yes 6:2-7). Kerubim, pengusung Tahta Allah (1 Sam 4:4; Mazm 80:2; 99:1).

(4) Banyak gambaran  Perjanjian Lama mengenai malaikat itu ber-sayap. Tapi tak jarang mereka menampakkan diri seperti manusia (Kej 18:2, Tb 5-6). Dan sekali berupa nyala api (Kel 3:2), lain kali sebagai tiang awan (Kel 14:19). Dsb.

(5) Gereja Katolik mengakui adanya malaikat, sangat menghormati & mencintai mereka, mengakui jasanya & minta pertolongannya. Namun Gereja Katolik juga menjaga umatnya dari praktek palsu dan berbahaya mengenai malaikat. Menjauhkan mereka dari dua ekstrem. Ekstrem menganggap semua kisah mengenai malaikat pasti fakta. Sebab ada yang harus ditinjau sebagai bahasa sastra. Ada yang hanya mengajarkan bahwa malaikat diutus untuk menolong umat Allah. Ada kepercayaan (yang belum didogmakan) bahwa tiap orang diberi malaikat pelindung (angelus custos, guardian angel). Dsb. Lalu ekstrem lain membuang semua hal mengenai malaikat, lalu menganggap sesuatu hal sebagai gejala alamiah biasa. Dan Gereja Katolik menolak semua nama malaikat kecuali Mikael, Gabriel dan Rafael (konsili Laodikea abad ke-4 kanon 35, Konsili Roma 745, , Sinode Aachen 789, dan Konsili Trente 1550).

 RD B.JUSTISIANTO.RD B. Justisianto