- Kehidupan umat kristiani sesudah ditinggal Tuhan Yesus, merupakan buah didikan Tuhan Yesus selama Dia aktif di tengah masyarakat 3 tahun sebelum dibunuh di salib (tahun 32 M).
- Bacalah Kisah Para Rasul 2:41-47 berikut ini: “Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul (Injil) dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti (misa / ekaristi) dan berdoa. Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan”.
- Kehidupan umat kristiani pertama tsb. jadi Panca Tugas Gereja (umat Allah) sepanjang masa:
- Paguyuban …………………………. Koinonia
- Doa dan Misa ………………………. Liturgia
- Pendalaman Kitab Suci ……….. Kerigma
- Bakti Sosial ………………………… Diakonia
- Kemasyarakatan ………………… Martiria (Kisah 2:41-47).
Yang dimaksud dengan paguyuban adalah persaudaraan sejati Keluarga Allah, kerukunan intern umat Allah. Bakti sosial adalah pertolongan bagi orang yang menderita karena sakit, kemiskinan, dan penjajahan sosial atau politik. Kemasyarakatan, artinya, terjun ke masyarakat untuk memberi kesaksian bahwa Allah beserta umatnya (Immanuel) untuk memulihkan Citra Allah dalam diri manusia yang terbukti dalam kehidupan umat Allah sendiri. Contoh kemasyarakatan: jadi ketua RT, ikut arisan RW, perkumpulan kematian, Panitia Idul Fitri, ikut membangun masjid, dsb.
- Setiap perkumpulan umat Allah menunaikan 5 tugas tsb. Misalnya koperasi katolik, selalu dibuka dan ditutup dengan doa; dan tak lupa memberi kutipan Kitab Suci serta motivasi. Perkumpulan meditasi tidak melupakan bakti sosial dan kemasyarakatan. Lingkungan katolik juga begitu.
- Perkumpulan katolik apapun atau pribadi katolik yang walaupun melakukan tugas ke-1-2-3, tetapi tidak melakukan bakti sosial atau kemasyarakatan, tidak berhak disebut umat Allah.
RD B. JUSTISIANTO.